Sabtu, 09 Maret 2013

Pemekaran Brebes

Wacana tentang pemekaran Kabupaten Brebes kembali mencuat. Dorongan dan harapan dari masyarakat Brebes Selatan yang ingin melepaskan diri dari Kabupaten Brebes demikian kuat. Pro dan kontra pun menjadi bumbu tersendiri seiring munculnya gagasan ini. Sebagai warga biasa, saya tidak tahu persis pergulatan politik apa yang terjadi sehingga wacana pemekaran ini mengalami pasang surut.


Saya tidak ingin ikut terlibat dalam politik praktis, biarlah menjadi tugas para anggota Dewan yang kerapkali mengidentifikasikan diri sebagai wakil rakyat. Yang terasa memberatkan adalah ketika orang yang tinggal di daerah selatan terutama di Salem hendak mengurus surat-surat ke Brebes. Jarak tempuh ke ibukota kabupaten sedemikian jauh hingga menjadikan enggan mengurus surat/dokumen pemerintahan.

Bayangkan, hanya untuk membuat selembar Kartu Pencari Kerja atau SKCK misalnya, mereka harus mengeluarkan biaya transportasi sampai ratusan ribu rupiah. Be-lum lagi biaya sosial yang harus ditanggung. Selain itu sebagai warga, saya juga sering merasa kesulitan ketika hendak berobat. Fakta, di Brebes Selatan tidak ada tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah yang representatif, murah, lengkap dan mudah.

Hal ini adalah ironi, di tengah makin kompleksnya jenis penyakit yang menjangkiti masyarakat. Belum lagi jika dikaitkan dengan makin meningkatnya angka kecelakaan yang memakan korban. Keberadaan Puskesmas meski telah dilengkapi dengan fasilitas unit rawat inap, ternyata bukan jawaban yang tepat.

Masyarakat Brebes Selatan lebih familier dengan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, RSU Banyumas atau RSU Majenang. Menurut saya, Pemkab Brebes sudah sepantasnya membangun sebuah RSU di Bumiayu.

Hal ini penting dan mendesak untuk segera dilakukan sebab masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang murah dan mudah.

Jangan sampai terbatasnya tempat pelayanan kesehatan di Brebes Selatan, menjadi bom waktu dalam isu pemekaran. Saya hanya bisa berharap mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah dan tidak merasa terbebani, termasuk dalam bidang kesehatan. Saya yakin Bapak Bupati Brebes mempunyai kebijakan yang mampu menyejahterakan rakyatnya.

Musripah
Jipang TY3/RW1 Bantarkawung, Brebes


Sumber :
Suara Pembaca
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/08/16/26671/Pemekaran-Brebes
16 Agustus 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar