Sabtu, 17 Juli 2010

Wacana Pembentukan Kabupaten Bumiayu








Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan.

Peta Bumiayu


View Larger Map



Brebes Mulai Mengelus Wilayah Selatan

Menjelang pemberlakuan otonomi daerah, 1 Januari 2001, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes justru menghadapi berbagai persoalan pelik sebagai warisan selama beberapa dasawarsa sebelumnya. Mulai dari pendidikan warga yang rendah, angka kemiskinan tertinggi di Jateng, banyak potensi daerah / sumber daya alam yang belum tergali, hingga jumlah pengangguran yang meningkat menyusul krisis ekonomi sejak akhir 1997. Daerah ini praktis hanya mengandalkan pertanian, sementara pembangunan lebih terkonsentrasi di wilayah utara dan tengah.

Menikmati kesejukan Perkebunan Teh Kaligua - Paguyangan






Wilayah brebes di bagian selatan,sebenarnya memiliki banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi di akhir pekan seperti sekarang ini.

Kaligua (Paguyangan), Kebun Teh Nan Eksotik…


Di Bumiayu, tepatnya di Pandansari Paguyangan, sekitar 60 km dari Purwokerto terdapat perkebunan teh peninggalan penjajah Belanda yang eksis hingga sekarang. Pemandangannya elok, hawanya sejuk, udaranya segar….

Mencari Ciri Khas Batik Brebes


Sentra Perajin Batik Hanya Terdapat Di Kecamatan Salem

SELAMA ini, pembicaraan mengenai batik di wilayah pantura barat Jawa Tengah selalu mengait dengan Pekalongan yang telah memiliki kluster pengembangan industri batik. Padahal selama ini ada Kota Tegal dan Kabupaten Brebes yang berpotensi sebagai sentra batik di kawasan yang sama.

Salem

Kecamatan Salem terdapat sarana pendidikan dari tingkat SD hingga SLTA. Setiap desa sedikitnya memiliki sebuah SD Negeri. Salem juga terdapat sejumlah pondok pesantren seperti di Desa Tembongraja, Gunung Sugih dan Ganggawang, Indrajaya, dan Bentarsari. Pesantren ini umumnya memiliki hubungan dengan pesantren di Jawa Barat seperti Ciamis dan Tasikmalaya.

Bantarkawung

Bantarkawung sebuah kecamatan yang berada di sebelah Kota Bumiayu tepat di kabupaten Brebes memiliki penduduk yang sangat padat. Letak wilayahnya yang geografis di kelilingi pegunungan dan perbukitan juga memiliki area persawahan yang lumayan luas. Sedangkan untuk bahasa menggunakan bahasa sunda tapi ada juga yang menggunakan bahasa jawa yang berada di perbatasan Bumiayu dan tegal serta cilacap. Untuk akses jalan raya sudah mulai meningkat meskipun tak sebagus jalan raya di kota besar.

Jumat, 16 Juli 2010

Beberapa Potensi Lokal Kecamatan Sirampog

Pengkalsifikasian potensi, kami yakini sangat perlu dalam rangka pemetaan (maping) suatu daerah untuk mendapatkan data yang akurat dan terpercaya. sehingga hal ini akan menjadi tolak ukur atau pijakan dalam mengambil keputusan kebijakan, mana-mana yang harus diprioritaskan.

Pembukaan Gebyar Sirampog Fair 2010

Jumat 9 Juli 2010 Wakil Bupati Brebes H. Agung Widiyantoro SH, MSi mewakili Bupati Brebes H. Indra Kusuma S.Sos resmi membuka Gebyar Sirampog Fair 2010 yang diselenggarakan di Lapangan Semangkung Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Acara yang baru pertama kali diadakan di Sirampog ini direncanakan berlangsung selama 1 minggu dari tanggal 9 Juli 2010 sampai dengan 20 Juli 2010 dengan menghadirkan aneka kegiatan diantaranya Bazar, parade band dan lomba qasidah.

Kembangkan Wisata Sirampog


Obyek Wisata (OW) di Kecamatan Sirampog ternyata tak kalah potensinya dengan daerah lain di Kabupaten Brebes.

Menghitung Potensi SumberAlam di Brebes Selatan

Sejak tahun 1999, wilayah Brebes selatan berkehendak memisahkan diri dari Kabupaten Brebes. Warga di enam kecamatan itu berharap dapat mendirikan sendiri sebuah kabupaten, yang lepas dari Kabupaten Brebes. Untuk mengetahui potensi wilayah selatan itu, wartawan Suara Merdeka Suwandono (Bumiayu) dan Wahidin Soedja (Brebes) menurunkan tulisan berikut ini, yang disunting Sumaryono. ADA alasan cukup mendasar mengapa sebagian warga Brebes selatan menghendaki pemekaran kabupaten. Mereka ingin daerah itu ditata lebih baik dan tak tertinggal dengan wilayah lain di Brebes utara.

Pemekaran Kabupaten Brebes Antara Harapan dan Harapan

"Bikin akta kelahiran, SIM dan perijinan mahal banget ya?".itulah keluhan yang selalu muncul dalam masyarakat di Brebes bagian selatan (Kecamatan Bantarkawung, Salem, Bumiayu, Tonjong, Paguyangan dan Sirampog). Mereka harus merogoh kocek yang lumayan banyak hanya untuk sekedar membuat surat-surat administrasi, sementara kemampuan ekonominya yang sebagian besar sebagai seorang buruh tani tidaklah begitu mencukupi kebutuhan hidup. Bukan persoalan proses pembuatan akta kelahiran, SIM atau surat perijinan lainnya yang mahal, tapi biaya perjalanannya menuju ibu kota kabupaten penghasil bawang merah tersebut yang menjadikan mahal.

Dewan Pelajari Usulan Pemekaran Cilacap dan Brebes

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah sedang mempelajari usulan pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap dan Brebes.

Anggota Komisi Hukum dan Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Arif Awaludin mengatakan, Dewan akan mempelajari usulan pemekaran tersebut dengan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak.

Pemekaran Brebes

Wacana tentang pemekaran Kabupaten Brebes kembali mencuat. Dorongan dan harapan dari masyarakat Brebes Selatan yang ingin melepaskan diri dari Kabupaten Brebes demikian kuat. Pro dan kontra pun menjadi bumbu tersendiri seiring munculnya gagasan ini. Sebagai warga biasa, saya tidak tahu persis pergulatan politik apa yang terjadi sehingga wacana pemekaran ini mengalami pasang surut.

Pemekaran Kabupaten Brebes Tetap Berjalan

Esensi pemekaran sebenarnya bukan hanya sekadar pendekatan pelayanan belaka. Lebih dari itu, pemekaran merupakan satu keharusan dalam era globalisasi yang sangat kompetitif. Oleh sebab itu meski APBD 2006, yang menurut banyak kalangan, telah memihak selatan, pemekaran Kabupaten Brebes tetap berjalan.